Monday, September 24, 2018

TCP / IP Transmission Control protocol


TCP / IP Transmission Control protocol

Hasil gambar untuk gambar tcp ip

A.TCP/IP
TCP/IP (Transmission Control protocol) adalah sebuah standar komunikasi yang mengatur komunikasi data pada sebuah komputer. Dan TCP/IP juga fungsinya sama dengan OSI Layer. TCP/IP juga dikembangkan oleh “ARPANET” dan juga yang membuat INTERNET yaitu adalah ARPANET. TCP/IP terdiri dari empat lapis diantaranya Application, Transport, Network, Network Interface. Berikut penjelasan dari TCP/IP :

 1. Application Layer 
 Pada layer application bertanggung jawab menyediakan akses atau layanan       kepada aplikasi           terhadap layanan jaringan TCP/IP. Dan protocol yang beroprasi di layar application   diantaranya :       HTTP, FTP, POP3, SMTP, DHCP, DNS dan lain sebagainya

 2.Transport Layer
Sama seperti pada model protokol OSI yaitu berfungsi menghubungkan antara aplication layer dan internet layer contohnya : UDP, TCP, SNMP (apliccation) menggunakan UDP, Telnet, FTP, SMTP (apliccation) menggunakan TCP.

3. Network interface
Sama halnya dengan layer Data link dan Physical layer Pada OSI yang mengurusi banyak hal yang berhubungan dengan prosedur mekanis dan elektris dalam transmisi bit-bit.

4. Network Interface Layer
 Berfungsi untuk memberikan layanan dasar pengantaran data. salah satu protokol yang bekerja pada layer ini adlah IP (internet protokol) yang diantaranya berfungsi:
- mentransfer data dari Network access layer ke transport layer dan sebaliknya
- menangani datagaram termasuk fragmentasi dan defragmentasi
- menangani skema pengalamatan yang diguankan dalam pertukaran data- menangani proses routing

A. IP ( Internet Protocol )
 IP ( Internet protocol ) sebuah alamat yang dihunakan untuk berkomunikasi antar perangkat, seperti komputer dan lain sebagainya. IPv4 (Internet Protocol version 4 ) yang pada umumnya sering digunakan sekarang ini. Dan IPv4 terdiri dari 32 bit, dengan format penulisanya “xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx”. dan x adalah sebuah bilangan binary. Setiap octet (titik), terdiri dari 8 bit, seperti 8 x 4 = 32 bit. Dan IPv4 berjumlah 4.294.967.296. 

Metode pengiriman IPv4 Metode pengiriman IPv4 terdiri dari tiga metode diantaranya :

 1. Unicast                                                                                                                                      Unicast adalah salah satu metode pengiriman komunikasi pada IPv4, yang konsepnya                “poin to point” atau dari satu titik ke satu titik ( one to one ) atau paket yang dikirimkan             dari soure  ke destination. Unicast biasa digunakan pada prptpcol ( HTTP,FTP,SMTP,                 TELNET dll ).
 2. Multicast 
Multicast adalah salah satu metode pengiriman komunikasi pada IPv4, yang konsep “one to many” yang di desain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam satu segmen jaringan yang sama atau berbeda, atau satu paket bisa di akses oleh banyak penerima. 
3. Broadcast 
Broadcast adalah salah satu metode pengiriman komunikasi pada IPv4, yang konsep “one to everyone “ merupakan alamat IPv4 yang di desain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Jika sebuahh komputer mengirimkan sebuah paket broadcast, maka semua node atau komputer yang aktif dalam satu segmen akan menerima paket tersebut dan memprosesnya.

Sunday, September 23, 2018

Subnetting Dalam Jaringan Komputer


         Subnetting Network


   Subnetting adalah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID baru. Subnetting merupakan teknik memecah network menjadi beberapa subnetwork yang lebih kecil. Subnetting hanya dapat dilakukan pada IP addres kelas A, IP Address kelas B dan IP Address kelas C. Dengan subnetting akan menciptakan beberapa network tambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.

Mengapa Harus Melakukan Subnetting Terhadap Sebuah Network? Ini Alasannya

1. Agar lebih efsien dalam mengalokasikan IP Address dalam sebuah jaringan dan memaksimalkan        dalam penggunaan IP Address. 
2. Mengatasi perbedaan hardware dan media fsik yang digunakan dalam satu jaringan, karena Router    hanya dapat mengintegrasikan berbagai Network dangan media fsik yang berbeda jika setiap network memiliki Address network yang Unik (Mac Address). 
3. Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya tabrakan (Konghesti) akibat terlalu over                  banyaknya Host dalan suatu Network.

Perhitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara yakni binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat.



  1.  IP Kelas C selalu di set 0

Hitunglah subnetting NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?
Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).

  • Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2  oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4    subnet.
  •   Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya      binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host.
  •   Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64    + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
  •   Alamat Host yang valid : seperti  di bawah : 
  • Subnet | 192.168.1.0 | 192.168.1.64 | 192.168.1.128 | 192.168.1.192
  • Host pertama | 192.168.1.1 | 192.168.1.65 | 192.168.1.129 | 192.168.1.193
  • Host Terakhir   | 192.168.1.62 | 192.168.1.126 | 192.168.1.190 | 192.168.1.254  
  • Broadcast | 192.168.1.63 | 192.168.1.127 | 192.168.1.191 | 192.168.1.255  


     2.  IP Kelas B

Contoh  :  address 172.16.0.0/18.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Penghitungan:

  • Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 2 x 2 = 4 subnet
  • Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host
  • Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
  • Alamat host dan broadcast yang valid :
  • Subnet 172.16.0.0  | 172.16.64.0 | 172.16.128.0 | 172.16.192.0
  • Host Pertama 172.16.0. | 172.16.64.1 | 172.16.128.1 |172.16.192.1
  • Host Terakhir 172.16.63.25 | 172.16.127.254 | 172.16.191.254 | 172.16.255.254
  • Broadcast 172.16.63.255 | 172.16.127.255 |172.16.191.255 | 172.16.255.255 
     3. IP Kelas A

Network address 10.0.0.0/16.
Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).

Penghitungan:
  • Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet
  • Jumlah Host per Subnet = 216 - 2 = 65534 host
  • Blok Subnet = 256 - 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.
  • Alamat host dan broadcast yang valid?
  • Subnet 10.0.0.0 10.1.0.0 | 10.254.0.0  | 10.255.0.0
  • Host Pertama 10.0.0.1 10.1.0.1 | 10.254.0.1 | 10.255.0.1
  • Host Terakhir 10.0.255.254 | 10.1.255.254 | 10.254.255.254 | 10.255.255.254
  • Broadcast 10.0.255.255 | 10.1.255.255 | 10.254.255.255 | 10.255.255.255

Standart Komunikasi Jaringan Internet


  1.  1 Osi Model
 Hasil gambar untuk picture osi model layers
   OSI kepanjangan dari Open System Interconnection yaitu sebuah model konsep atau sebuah logika yang men-defnisikan tentang komunikasi jaringan komputer. OSI digunakan oleh sebuah sistem yang terbuka ( Open ) untuk interkoneksi dan komunikasi dengan sistem yang lainya. 

Model ini terbagi menjadi “7” lapisan :
7. Aplication
6. Presentation
5. Session
4. Transport
3. Network
2. Data-link
1. Physical
Dimana masing-masing lapisan tersebut mewakili sebuah
kumpulan konsep layanan ( Conceptual of Service ). OSI moel ini
dapat mendeskripsikan tentang komunikasi Paceket Data Computer
menggunkan lapisan protokol yang berbeda dengan efeKtif. OSI
layer terbagi menjadi dua Porsi yaitu Upper Layer dan Lower layer.

Fungsi 7 Layer Osi


 1. Layer Physical 
        Layer ini adalah layer paling sederhana jika dibanding dengan layer lainnya. Layer physical sangat berkaitan dengan koneksi antar peralatan . Contohnya, yaitu koneksi antar repeater, hubungan dan network card. Selain itu , layer pertama OSI juga berhubungan dengan media transmisi jaringan, sinkronisasai bit, kabel, topologi jaringan, arsitektur jaringan,metode sinyal . 

2. Layer Data-link 
        Layer ini berfungsi untuk mengkoreksi kesalahan perangakat keras dan flow control terjadi disisni . Layer inipun membuat transfer data akan lebih nyata dan akan bertanggungjawab pada paket akhir data binari. Data binari berasal dari layer yang lebih tinggi dari layer dua yg nantinya akan dikirim ke layer pertama . 

3. Network Layer 
        layer ketiga berfungsi untuk menyediakan routing agar paket data dapat dikirim dari network lokal keluar. Selain itu berfungsi juga dalam pendefinisian alamat protokol dan mendeteksi eror. 

4. Transport Layer 
       Layer ini menjadi pusat mode-OSI yg menyediakan transfer antara dua titik akhir . Layer ini juga mengendalikan aliran dan membuat tanda jika paket data telah diterima . Selain itu layer ini bertanggungjawab dalam pemeriksaan eror yg biasa terjadi pada koneksi.  

5. Session Layer 
      Layer ini berfungsi dalam pendefinisian koneksi yg dapat dibuat,dipelihara,ataupun dihancurkan . Layer kelima ini memiliki prosedur log on yg terkait dengan keamanan . Protokol yg ada dilayer ini adalah NETBIOS . 

6. Layer Presentation 
       layer ini berfungsi melakukan translasidari semau tipe pada syntax system. protokol yg ada dilayer ini adalah perangkat lunak redirektor seperti workstation,RDP, VNC, dan Network Shell. 

7. Layer Application 
      Layer ketuju OSI ini adalah layer yg sangat cerdas karena fungsinya sebagai pengatur fungsionalitas jaringan. Jadi layer ini akan mengatur bagaimana aplikasi akan mengakses jaringan, membuat pesan ataupun mendeteksi kesalahan . Beberapa protokol yg ada pda layer ini yaitu HTTP,SMTP,FTP,dan NFS . Selain ini layer presentation juga bertugas sebagai penghubung utama antar resources network dan aplikasi network .

Tuesday, September 18, 2018

Pengertian Linux , Sejarah Linux , Kelebihan dan Kekurangan dan Macam - macam Distro Linux


Rabu, 19 September 2018


Pengertian Linux 

adalah sebuah perangkat lunak yang berupa sistem operasi pada open source yang disebarluaskan secara gratis di bawah naungan lisensi GNU (Gnu Not Unix).

Software ini merupakan turunan unix yang bekerja di berbagai jenis hardware komputer. Lisensi GNU memberikan program lengkap beserta sumber kodenya (source code).


Selain itu, GNU memberikan hak mengkopi kode sumber sebanyak mungkin bahkan mengubahnya sekalipun. Semua yang dilakukan itu legal di bawah payung lisensi. Pihak yang berkeinginan menarik biaya dalam penggandaan atau pengiriman program juga diperbolehkan oleh lisensi GNU.




2. Sejarah Linux

Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Finlandia yang bernama Linus Torvalds. Dulunya Linux merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari Minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum. 
Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler).

Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows 9.x/NT/2000/ME).
Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat.


3. Kelebihan dan Kekurangan Linux 

      A. Kelebihan


  • Bersifat open source, bebas dan terbuka. sehingga tidak perlu biaya untuk mendapatkannya. LISENSI FREE  dan boleh di utak atik semaunya.
  • Linux Mampu berinteraksi dengan system operasi lain
  • MultiTasking
  • Linux dapat berjalan di dua mode
  • Memiliki pengamanan yang lebih unggul karena di desain multiuser sehingga apabila virus menyerang user tertentu, akan sangat sulit menyebar ke user lainnya.

    B. Kekurangan Linux

  • Instalasi tidak semudah windows
  • Belum terlalu banyak aplikasi yang mendukung di Linux
  • Struktur direktori dan hak akses yang membingungkan bagi user yang terbiasa menggunakan windows. 
4. Macam - macam Distro Linux


 1.Debian
    Debian adalah sistem operasi berbasis kernel Linux. Debian     adalah ‘kernel independent’, yaitu sistem operasi Debian dikembangkan murni tanpa mendasarkan pada sistem operasi yang telah ada.

2.Ubuntu
   Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian.
Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth). Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan. “Ubuntu” berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti “rasa perikemanusian terhadap sesama manusia”.

3.CentOS
   CentOS adalah sistem operasi bebas yang didasarkan pada Red Hat Enterprise Linux (RHEL).

CentOS singkatan dari Community ENTerprise Operating System (Sistem Operasi Perusahaan buatan Komunitas/Masyarakat).

4. openSUSE
SUSE sebelumnya bernama SUSE Linux dan SUSE Linux Professional adalah salah satu distro Linux dari perusahaan Novell, atau lebih tepat dari anak perusahaannya Suse Linux GmbH (Software- und System-Entwicklungsgesellschaft mbH, Nürnberg yang berarti pengembangan -perangkat lunak dan -sistem)

5.Red Hat Linux
   Red Hat adalah distro yang cukup populer di kalangan pengembang dan perusahaan Linux.